10 Life lessons from Eggs

Today I am writing to you about a strange topic. Eggs. After all, what kind of a Parsi caterer would I be if I didn’t try to squeeze in our favourite ‘Eedu’ into just about any conversation possible…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Why we do need target?

Kalau waktu kecil kita bisa dengan tegas dan percaya diri mengatakan apa yang kita mau, apa yang kita cita-citakan dengan lantang, disaat dewasa kita malah bingung dan sulit memutuskan mau jadi apa.

Ngerasa nggak punya target dan tujuan yang jelas.

Bahkan nggak sedikit orang pun pasrah sama cita-citanya. Banyak orang yang juga berpikiran bahwa target itu sama sekali nggak penting disaat kebanyakan orang merasakan bahwa jurusan kuliah yang diambil tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka sekarang.

Terus kenapa kita harus punya target?

Karena dengan target kita bisa membedakan apakah kita sibuk atau produktif. Target juga membuat kita bertumbuh setiap harinya.

Dengan target itu sendiri, kita jadi tau tahapan-tahapan mana yang harus kita buat terlebih dahulu. Dengan target hidup kita juga jadi terarah.

Target itu diibaratkan seorang pemandu yang memandu kemana langkah kita selanjutnya.

Michael Porter pernah bilang:

Dengan kata lain, having target is a must. Dengan memiliki target kita jadi fokus — bukan hanya pada hasil, namun juga pada proses yang konsisten.

Nggak perlu dilakukan dengan awalan yang besar. Kita bisa memulai dengan 1% lebih baik perhari setiap harinya.

Mulai dengan cara yang paling mudah dan sederhana.

Memulai sesuatu memang mudah bagi sebagian orang, yang sulit adalah membuatnya menjadi konsisten.

Dengan adanya deadline, kita jadi nggak berleha-leha dan menjadikan keinginan kita hanya sebatas mimpi.

Shiny Object Syndrome sendiri merupakan sebuah sindrom distraksi dimana ketika seseorang mencoba hal baru disaat masih ada hal yang belum terselesaikan. Shiny Object Syndrome inipun cenderung fokus pada hal-hal besar yang terkadang bukanlah menjadi kebutuhan kita.

Ingin mencoba banyak hal memang bagus, namun ketika kita sudah mencoba suatu hal ada baiknya kita menyelesaikan apa yang sudah kita mulai. Maka dari itu disinilah peran penting sebuah target.

Ketika kita mempunyai terlalu banyak target, pikiran kita akan terpecah jadi yang terjadi adalah kita jadi tidak fokus mengerjakan goal kita. Dan hal tersebut bisa membuat apa yang sudah direncanakan tidak akan sesuai dengan harapan. Goal kita tidak akan terlaksana dengan optimal. Kita malah sibuk memikirkan target lain yang mana masih ada hal yang harus dikerjakan.

Ketika kita mengerjakan sesuatu dengan fokus, pekerjaan kita akan mempunyai kualitas. Maka, terkadang memilih sesuatu hal yang ingin kita kerjakan juga penting. Know your priority.

Kita bisa saja memiliki banyak target. Dengan catatan, kita harus menyelesaikan satu persatu target kita secara tuntas dan tidak berpindah-pindah pada target selanjutnya sebelum target yang terdahulu tercapai.

Add a comment

Related posts:

Would You Hire Yourself?

I believe if one learns to master how to ACE THEMSELVES, one can master anything including how to ace a job interview, which was a suggested theme topic from Thrive Global. When one is authentically…

8123 Check Online Registration

The Ehsaas Program 8123 Check Online 2023 started throughout Punjab including all districts for the new phase of registration. All the families who are facing difficulties due to inflation can easily…

Rendevouz

Less than twelve hours had passed since France knocked England out of the World Cup, but in my despair I had decided to ban using all French words, drinking all French drinks and eating anything…